Live Football TV - Live Football TV

## F1 di Kanada: Nah, Kecelakaan Itu Pasti TerjadiMontreal selalu menghadirkan drama, dan Grand Prix Kanada tahun ini tidak mengecewakan.

Dengan aroma karet terbakar dan bensin yang menguar di udara, intensitas persaingan di lintasan Circuit Gilles Villeneuve terasa begitu kental.

Deskripsi “Rival mulai saling mengganggu saat F1 balapan di Montreal” rasanya kurang tepat; lebih baik dikatakan, rivalitas tersebut telah mendidih hingga meledak.

Sejak sesi latihan bebas pertama, ketegangan sudah terasa.

Max Verstappen, sang juara bertahan, tampak tidak nyaman dengan performa mobil Red Bull-nya.

Sementara itu, Ferrari menunjukkan kecepatan yang menjanjikan, dan Mercedes, secara mengejutkan, mampu bersaing di barisan depan.

Namun, sorotan utama tertuju pada perseteruan yang semakin memanas antara Lewis Hamilton dan Fernando Alonso.

Kualifikasi menjadi panggung bagi aksi saling sindir dan manuver agresif.

Alonso, dengan pengalaman dan kelihaiannya, beberapa kali mencoba menghalangi Hamilton dalam upayanya mencatatkan waktu tercepat.

Hamilton, yang tampaknya mulai kehilangan kesabaran, membalas dengan serangkaian gestur dan komentar pedas di radio tim.

Pertarungan psikologis ini jelas memengaruhi performa keduanya di lintasan.

Balapan sendiri berjalan penuh dengan insiden.

Tabrakan yang melibatkan George Russell dan Sergio Perez di tikungan pertama langsung memaksa safety car keluar.

Insiden ini, menurut pandangan saya, adalah konsekuensi logis dari tekanan yang dirasakan para pembalap.

Mereka tahu bahwa setiap poin sangat berharga dalam perburuan gelar juara, dan mereka bersedia mengambil risiko yang semakin besar untuk meraihnya.

Namun, insiden yang paling menarik perhatian adalah tabrakan antara Alonso dan Hamilton di Lap 25.

Setelah beberapa kali bertukar posisi, Alonso mencoba menyalip Hamilton dari sisi dalam di tikungan terakhir sebelum lurus utama.

Hamilton, yang tampaknya tidak ingin menyerah begitu saja, menutup ruang terlalu cepat, dan kedua mobil pun bersentuhan.

Alonso terpaksa masuk pit untuk mengganti sayap depan, sementara Hamilton mengalami kerusakan suspensi yang membuatnya harus mengakhiri balapan lebih awal.

“Nah, kecelakaan itu pasti terjadi,” adalah komentar yang paling sering saya dengar di paddock setelah balapan.

Saya setuju.

Persaingan antara Alonso dan Hamilton telah mencapai titik didih, dan hanya masalah waktu sebelum insiden seperti ini terjadi.

Kedua pembalap tersebut adalah legenda hidup F1, dan mereka tidak akan mundur dalam pertarungan.

Namun, mereka harus berhati-hati agar rivalitas mereka tidak merugikan diri mereka sendiri dan tim mereka.

Pada akhirnya, Max Verstappen berhasil memenangkan balapan, dengan Charles Leclerc dan Carlos Sainz melengkapi podium.

Kemenangan ini semakin memperkokoh posisi Verstappen di puncak klasemen sementara, tetapi perburuan gelar juara masih jauh dari selesai.

Dengan rivalitas yang semakin memanas dan mobil-mobil yang semakin kompetitif, musim F1 2023 menjanjikan lebih banyak drama dan kejutan di masa depan.

Dan saya, sebagai jurnalis olahraga, tidak sabar untuk menyaksikannya.