Live Football TV - Live Football TV

## Rountree Tak Peduli ‘Walkout’ di Baku, Ankalaev Justru Jadi Bahan EjekanKemenangan Khalil Rountree Jr.

atas Ikram Aliskerov di UFC Baku, Azerbaijan, akhir pekan lalu, memang diwarnai kontroversi.

Bukan karena keputusan wasit, melainkan karena reaksi penonton yang memilih meninggalkan arena sebelum laga usai.

Rountree sendiri, dalam wawancara pasca-pertandingan, menunjukkan sikap dingin dan tak peduli.

“Saya tidak peduli jika semua orang tidak terkesan dengan kemenangan saya,” ujar Rountree dengan nada datar.

Komentarnya ini jelas menunjukkan bahwa ia fokus pada performanya sendiri dan tak terpengaruh oleh opini publik.

Sikap ini bisa dimaklumi, mengingat Rountree telah menempuh perjalanan panjang dan berliku dalam karirnya.

Kemenangan TKO di ronde pertama atas Aliskerov adalah bukti kerja keras dan dedikasinya.

Namun, yang menarik perhatian justru adalah bagaimana Rountree menanggapi ejekan dari rival potensialnya, Magomed Ankalaev.

Ankalaev, petarung kelas berat ringan papan atas UFC, dikenal dengan gaya bertarungnya yang eksplosif dan kemampuannya merobohkan lawan.

Ia sempat melontarkan komentar sinis di media sosial, menganggap kemenangan Rountree kurang meyakinkan.

Alih-alih terpancing emosi, Rountree justru membalas dengan nada humor dan sindiran balik.

Ia menyinggung kegagalan Ankalaev merebut gelar juara kelas berat ringan karena hasil imbang kontroversial melawan Jan Blachowicz.

“Mungkin dia iri karena saya punya kemenangan yang jelas, sementara dia masih sibuk mencari cara untuk memenangkan pertarungan,” ucap Rountree dengan senyum sinis.

Respons Rountree ini menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi dan kematangan mental.

Ia tidak membiarkan ejekan Ankalaev mengganggu fokusnya.

Justru sebaliknya, ia menggunakan momen tersebut untuk menegaskan posisinya sebagai salah satu penantang serius di kelas berat ringan.

Secara subjektif, saya melihat kemenangan Rountree di Baku sebagai sebuah pernyataan.

Ia menunjukkan bahwa ia mampu mengalahkan lawan tangguh seperti Aliskerov, meskipun di hadapan publik yang kurang memberikan dukungan.

Sementara itu, responsnya terhadap Ankalaev menunjukkan bahwa ia tidak gentar menghadapi tantangan dan siap bersaing dengan petarung terbaik di kelasnya.

Dari sudut pandang taktis, kemenangan Rountree juga patut diacungi jempol.

Ia berhasil memanfaatkan celah pertahanan Aliskerov dan melepaskan pukulan yang mematikan.

Ini menunjukkan bahwa ia memiliki insting pembunuh dan mampu mengambil keputusan cepat di bawah tekanan.

Statistik juga mendukung performa gemilang Rountree.

Ia memiliki tingkat akurasi pukulan yang tinggi dan mampu mengendalikan jarak pertarungan dengan baik.

Ia juga memiliki rekor KO/TKO yang impresif, membuktikan bahwa ia adalah ancaman nyata bagi setiap lawannya.

Sebagai kesimpulan, Khalil Rountree Jr.

tidak hanya memenangkan pertarungan di UFC Baku, tetapi juga memenangkan hati banyak penggemar dengan sikapnya yang tenang dan percaya diri.

Ejekan dari Magomed Ankalaev justru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri, karena Rountree berhasil membalas dengan cerdas dan menunjukkan bahwa ia adalah petarung yang patut diperhitungkan.

Pertarungan antara Rountree dan Ankalaev di masa depan tentu akan menjadi tontonan yang sangat menarik dan dinantikan oleh para penggemar UFC.